Senin, 14 Desember 2009

Tamiya SpeedChecker



Di kalangan penghobi mini4wd speedchecker merupakan sesuatu yang penting untuk kita dapat melakukan pengukuran terhadap mobil kita.

Dalam speedchecker ini Pengukuran dapat dilakukan dengan 2 cara :

1. Menggunakan Mode Kecepatan (km/h) Hidupkan speedchecker, kemudian letakkan mobil dalam kondisi berjalan dan letakkan di atas bantalan putar. Setelah gambar mobil di layar berhenti berkedip tekan tombol ”Start”, perhatikan terus hingga terdengar beep panjang beberapa kali tanda pengukuran telah selesai. Speedchecker akan menampilkan nilai pengukuran tertinggi dari seluruh pengukuran. Hasil dari pengukuran ini adalah Kecepatan Maksimum yang ditempuh oleh mobil dalam satuan km/h

2. Menggunakan Mode Jarak Tempuh Hidupkan speedchecker, tekan tombol ”Select” sehingga layar menampilkan angka ”300” (angka tersebut adalah representasi dari jarak tempuh 300 meter ) kemudian letakkan mobil dalam kondisi berjalan dan letakkan di atas bantalan putar. Setelah gambar mobil di layar berhenti berkedip tekan tombol ”Start”, angka akan berganti menjadi waktu yang kita tempuh untuk mencapai 300 meter jarak tempuh.

Jarak tempuh pada saat pengukuran di representasikan dengan ”bar” yang makin lama makin berkurang, setelah semua bar menghilang tandanya kita telah menempuh sejauh 300 meter dan pengukuran telah selesai. Hasil yang didapat adalah waktu tempuh sepanjang 300 meter dalam satuan detik (s)

Catt : Pada pengukuran menggunakan mode jarak tempuh ini kita dapat mengatur jarak tempuh kurang dari 300 meter.


Pengukuran kec > 99 km/h
Pada mode pengukuran nomor 2 sering kita gunakan untuk mengukur kecepatan yang melebihi 100 km/h.
Perhitungan yang dapat digunakan adalah dengan menggunakan rumus di bawah ini

Kecepatan (km/h) = (Jarak / waktu tempuh) X (3600/1000)

Contoh :
Jarak Tempuh = 300 meter
Waktu tempuh = 10 detik
Menggunakan rumus di atas :
Kecepatan = (300/10) x 3,6 = 108 km/h


Pengukuran RPM Ban
Rotation Per Minute atau RPM secara sederhana juga dapat diukur menggunakan cara nomor 2 yaitu dengan rumus :

RPM = ((60 / waktu tempuh) x jarak tempuh ) / keliling Ban

Contoh :
Keliling ban = 5cm = 0,05 meter
Jarak Tempuh = 300 meter
Waktu Tempuh = 10 detik
Menggunakan rumus :
RPM = ((60/10) x 300) / 0.05 = 36.000 rpm


Sepintas memang alat ini adalah miniatur dari dynotest yang biasa kita jumpai di bengkel-bengkel Dynotest tapi ternyata fasilitas yang disediakan oleh speedchecker ini tidak selengkap yang biasa kita jumpai di bengkel-bengkel dynotest. Di speedchecker kita hanya bisa mengukur kecepatan, waktu tempuh dan RPM karena parameter yang disediakan hanya berdasarkan putaran ban. Sementara DynoTest selain kecepatan juga menyediakan perhitungan Horse Power (HP = Torque x RPM), Torque dengan perhitungan Gaya Putar Piston kendaraan dengan satuan Newton dikalikan dengan Jarak dengan satuan meter (Torque = F x r) dan lebih spesifik Dynotest dapat pula menghitung putaran mesin bukan putaran ban seperti yang sudah dijelaskan di atas.

Secara umum speedchecker sudah sangat membantu mengetahui parameter yang ada di mesin kita, walaupun tidak merepresentasikan kondisi sebenarnya, karena ketika kita menjalankan mobil di track maka faktor-faktor lain seperti derajat tiang, kondisi dan jenis ban, jenis dan jumlah roler, gaya gesekan statis dan kinetis dengan track, serta kondisi dan track pada saat pengukuran dan lain-lain amat mempengaruhi perhitungan kecepatan yang di hasilkan, sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa speedchecker dapat digunakan hanya untuk pengukuran awal dan bukan pengukuran detil lanjutan karena untuk hal tersebut dibutuhkan beberapa parameter yang tidak dapat kita dapatkan pada speedchecker.


Semoga Membantu :)

Referensi :
http://saft7.com/?p=368 http://triatmono.wordpress.com/2007/07/09/pilih-mana-torsi-vs-power/
http://en.wikipedia.org/wiki/Torque
http://en.wikipedia.org/wiki/Horse_power
http://en.wikipedia.org/wiki/Speed